Kamis, 02 Desember 2010

Umat yang satu

Tidak diragukan lagi bahwa Islam adalah agama suci. Agama yang sesuai dengan makhluk ciptaannya. Tidak salah kita menyebut Islam sebagai agama yang berperikemanusiaan. Hidayah yang dapat menerangi hati, pusat bersemayamnya Iman, perkembangan yang sesuai dengan masa dan tempat, persamaan yang mengikat diantara seluruh manusia. menjamin kehidupan di akhirat, tempat dia mendapatkan kenikmatan sesuai dengan kebaikan yang telah dikerjakan. Islam melalui utusannya Muhamad saw, yaitu utusan yang mengeluarkan umatnya dari kegelapan menuju cahaya, dari kesesatan menuju petunjuk. Oleh karena itu kita tdk mendapati seorang muslim keluar dari agama Islam,kecuali karena keadaan tertentu (karena kebodohannya). Tapi kita bisa melihat puluhan umat lain memeluk agama Islam karena mereka ridho.

" Tidak ada paksaan untuk (memasuki) dalam agama (Islam) Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat...(Al Baqarah:256)

Sesungguhnya Allah menuntut umat ini untuk mempersatukan kalimat-Nya agar tdk terpecah menjadi beberapa golongan atau partai sehingga sebagian dari mereka memukul sebagian yang lain, sebagaimana disebutkan dalam ayat (Sesungguhnya umat kalian ini adalah umat yang satu). Oleh karena itu setiap orang harus berbuat untuk menghimpun persatuan dan melunakan hati anak keturunannya. Yang demikian itulah seorang mukmin yang benar dan mujahid sejati di jalan mulia, yaitu Islam. Penyatu hati dan tujuan, sedang orang2 yang menyalahkan api permusuhan, mendirikan golongan, memecah belah persaudaraan, memunculkan permusuhan dan kebencian, mereka itulah orang-orang yang berjalan di muka bumi ini dengan berbuat kerusakan.

Para pendahulu dari kalangan muslimin benar-benar telah memahami hakekat agama yang lurus ini meskipun mereka juga memiliki perbedaan pendapat dalam memahami nash Al Qur'an dan sunnah Rasulullah saw. Akan tetapi mereka dengan perbedaan tersebut tetap bersatu padu untuk melawan orang yang memusuhi mereka.
kemudian datanglah generai-generasi sesudah itu sebagai pengganti mereka, yang menjadikan agama mereka memperturutkan hawa nafsu. Maka umat ini menjadi berpecah belah, berpuak-piak, berpartai-partai dan berkelompok-kelompok. Mereka menghalalkan pertumpahan darah atas sebagian yang lain. bencana di antara mereka sangat dasyat. Maka timbul sifat tamak di kalangan mereka terhadap orang-orang yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri sehingga hilang kewibawaannya.

Islam bukan agama yang penuh rahasia yang hanya boleh diketahui oleh satu kelompok saja, dan kalangan tertentu saja. Rasulullah saw. tidak meninggal hingga beliau menyampaikanrisalah, menunaikan amanah, serta meminta para pengikut dan sahabatnya untuk menyampaikan apa yg telah mereka pelajari. hilangkanlah rasa kefanatikan dan rasa kecintaan yang berlebihan pada kelompok tertentu, menjadikan hawa nasfu kita mengikuti agama bukan sebaliknya.

Dari dulu sampai sekarang, Islam menjadi sasaran penyerangan dari sebagian orang yang membencinya disatu sisi, dan orang2 barat disisi lain. Sebagai musuh Islam menjadikan perselisihan tersebut sebagai alat untuk menghancurkan Islam, menyudutkan Islam bahkan mengkerdilkan agama ini.


Mari kita jadikan Islam jaya, memebersihkannya dari kotoran2, menyatukan langkah, menghimpun persatuan, memperbaiki keretakan, menyatukan barisan untuk menyatukan tujuan yang mulia, bersih, baik, mendatangkan manfaat dan memperkuat barisan kaum muslimin. Allah lah yang memberikan kecocokan pada jalan yang lurus.